Kelangsungan Hidup Ekosistem Bawah Laut dalam Penciptaan Karya Seni Lukis
Keywords:
Lingkungan, Simbolik, RepresentationalAbstract
Dalam penciptaan karya lukis ini pengkarya menjadikan masalah lingkungan yang sulit untuk diatasi dikarnakan ketidaksadaran manusia terhadap lingkungan menjadi ide dalam menciptakan karya seni. Kebiasaan membuang sampah plastik kesungai dan juga kelaut menjadi kebiasaan buruk yang dapat menimbulkan sebuah masalah lingkungan kedepan. Berdasarkan fenomena tersebut pengkarya mengangkat tema tentang “Kelangsungan Hidup Ekosistem Bawah laut” dalam penciptaan karya seni lukis, bentuk karya yang tercipta menghadirkan visual secara simbolik dan juga representational. Menghadirkan karya dengan mengembangkan visual ikan dan sampah plastik yang menjadi sumber masalah terhadap ekosistem.
References
Dahuri, R, J. Rais, S.P. Ginting, M.J. Sitepu, 1996. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Penerbit PT Pradnya Paramita, Jakarta.
Wibowo, N, D, 2016 Bahaya Kemasan Plastik dan Kresek. Purwokerto: Tesis. Universitas Jendral Sudirman.
Susanto, Mikke, 2011. Diksi Rupa. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Sachari, Agus, 2002. Estetika Makna, Simbol dan Daya. Bandung: ITB.
Susanto, Mikke, 2002. Diksi Rupa Kumpulan Istilah-Istilah dalam Seni Rupa. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Marcel, Danesi, 2010. Pesan, Tanda, dan Makna Yogyakarta: Jalasutra.
Kartika, Sony, Dharsono. 2007. Estetika, Bandung: Rekayasa Sains.
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa,
https://lukisanku.id/lukisan-ikan-2-agung-mangu-putra/
https://kompas. com